Minggu, 20 Mei 2012

9 Hal yang Harus Dilakukan Pasca Stroke Ringan

Stroke ringan atau serangan iskemik transien disebabkan oleh penyumbatan transien (sementara) arteri otak oleh gumpalan darah, yang biasanya berlangsung kurang dari satu jam. Seringkali serangan ini merupakan pertanda akan datangnya stroke nyata (stroke berat) yang mengakibatkan gangguan aliran darah berkepanjangan sehingga merusak jaringan otak secara permanen. Stroke ringan adalah sinyal bahwa perawatan mendesak diperlukan untuk mencegah stroke yang sebenarnya. Langkah-langkah pencegahan yang serius harus segera dilakukan.


image


Bila Anda terkena stroke ringan, delapan hal berikut perlu segera Anda lakukan:

1. Pemantauan tekanan darah. Tekanan darah harus benar-benar dipantau dan tidak melebihi 140/90 mmHg bila tidak ada faktor risiko lainnya. Jika perlu, terapi antihipertensi yang diresepkan dan efektivitasnya dipantau dengan pengukuran tekanan darah mandiri (Anda mengukur sendiri tekanan darah Anda secara teratur di rumah).


2. Membatasi garam. Garam adalah penyumbang utama tekanan darah tinggi. Batasi asupan garam Anda tidak melebihi 6 gram per hari. Periksa label makanan olahan dan kurangi garam pada masakan Anda untuk memastikannya.


3. Pemantauan kolesterol. Bila Anda kelebihan kolesterol, memiliki riwayat gangguan koroner atau faktor risiko lain, obat resep statin (penurun kolesterol) mungkin diperlukan. Lakukan juga terapi alami yang dapat menurunkan kolesterol total Anda dengan meningkatkan asupan kolesterol baik Anda (HDL) dan menurunkan kolesterol buruk (LDL).


4. Pemantauan gula darah. Dalam kasus diabetes, di samping pemantauan tekanan darah dan kolesterol, glukosa darah Anda harus dipantau secara teratur. Anda dapat melakukannya sendiri dengan alat pengukur glukosa darah yang kini semakin mudah digunakan.


5. Berhenti merokok. Jika Anda perokok, penghentian merokok harus dilakukan. Merokok menggandakan risiko stroke karena menyebabkan arteri mengeras dan membuat darah lebih mungkin membeku. Dapatkan bantuan untuk berhenti merokok. Selain itu, Anda juga harus menghindari paparan merokok pasif.

6. Pemantauan berat badan. Penurunan berat badan harus dipertimbangkan jika Anda memiliki berat badan melebihi batas sehat menurut BMI.

7. Penghentian terapi hormon. Jika Anda sedang mendapatkan pengganti hormon, terapinya harus dihentikan. Hal ini termasuk pil kontrasepsi oral kontra-estrogen. Gantilah dengan kontrasepsi non-hormonal. Jika tidak, maka dokter perlu meresepkan pil yang hanya mengandung progestin, tidak estrogen.


8. Hentikan kebiasaan fisik tidak aktif. Olahraga teratur membantu menurunkan tekanan darah, menciptakan keseimbangan lemak darah yang sehat dan meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk merespon insulin, hormon yang mengontrol tingkat gula darah. Anda sebaiknya merancang dan melaksanakan sebuah gaya hidup baru dengan aktivitas fisik secara teratur minimal 30 menit per hari. Pilihlah aktivitas yang Anda nikmati seperti berjalan, menari atau berkebun. Jangan berlebihan pada awalnya. Lakukan perlahan-lahan, terutama jika Anda tidak terbiasa beraktivitas fisik, dan tingkatkan secara bertahap.


9. Hindari makanan tidak sehat. Jika Anda makan lebih banyak buah-buahan dan sayuran, setidaknya lima porsi sehari, Anda akan memiliki ruang lebih sedikit untuk junk food. Anda dapat mengurangi asupan lemak jenuh, yang mempromosikan pengerasan pembuluh darah, dengan mengurangi atau menghindari daging merah. Pilih ikan dan unggas (tanpa kulit) sebagai gantinya.

Dengan melakukan hal-hal di atas, risiko stroke ringan Anda akan disusul dengan stroke berat niscaya akan menurun. 


Sumber: shvoong.com/medicine
tumblr.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar