Jumat, 27 April 2012

5S: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke



Suatu hari, pimpinan saya sangat marah kepada saya, ketika menemukan banyak barang yang tidak terpakai di dalam laci dan lemari pada meja kerja saya. Kemudian lebih detil lagi, beliau meraba monitor komputer saya dengan telunjuk jarinya, dan mengacungkan warna debu hitam pada ujung jarinya kepada saya.
Segera saja beliau mengajak saya mengunjungi unit produksi di bawah tanggung jawabku. Dia tunjukin sarang laba2 di setiap sudut ruangan, di lampu, di bawah meja. Kemudian lebih detil lagi, setiap laci meja para operator beliau minta diperiksa, ternyata benar juga, hampir tidak ada satupun isi laci yang bersih, rapi. Banyak sampah, kain bekas, alat2 kerja rusak, bahan, bungkus permen, makanan.
Kemudian diajak lagi saya melihat peralatan produksi yang dipakai, beberapa mesin yang bergetar keras, kebocoran oli, yang ditampung dengan plastik.

Wahhhh, kacau sekali deh pokoknya. Akhirnya sore hari saya diminta membuat laporan tentang temuan ketidaknormalan kondisi kerja, dan action plan improvement nya. Sebelum pulang saya sempatkan mengirimkan email action plan, namun sesaat setelah mail terkirim, telepon berdering, ternyata aku dipanggil untuk segera menghadap.

Langsung menghadap, omelan siang tadi berlanjut, kemudian dikomentari tentang action planku, dan diminta melakukan revisi. Dan tidak lupa beliau memberiku sebuah diktat mengenai Sikap dan Budaya Kerja, Penerapan program 5S ; Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke

Berikut pengertiannya :
SEIRI : Ringkas – Cleaning Up/Sorting Out
Artinya menjalankan manajemen stratifikasi, menggolongkan barang-barang peralatan, benda kerja berdasarkan kepentingan, dan setiap barang punya tempat masing-masing. Barang yang paling sering dipakai harus disimpan dekat dengan pemakai atau mudah diambil, demikian sebaliknya barang-barang yang sangat jarang atau hampir tidak pernah dipakai disimpan jauh dan sesuai aturan serta barang-barang yang diputuskan tidak akan dipakai lagi dapat dibuang
Keuntungan yang didapatkan adalah mendapatkan tambahan tempat kerja dan tempat penyimpanan, dan yang kelihatan adalah mendapatkan tempat kerja kita tampak lebih bersih.

SEITON : Rapi – Applying The Neatness Principle
Artinya setiap barang dan peralatan ditempatkan mengikuti suatu aturan yang ditetapkan. Barang-barang yang rusak harus ditandai, dipisahkan penyimpanannya, dan segera dicarikan penggantinya. Termasuk untuk dokumen, standar, referensi.
Keuntungan yang diperoleh kita akan mudah mencari barang, karena semuanya sudah ditentukan tempatnya sendiri.

SEISO : Resik – Cleaning
Artinya membersihkan dan menganalisis penyebab timbulnya kotor, dan berlaku sebagai inspector pada tempat yang dibersihkan. Sehingga kita melakukan pembersihan tidak asal-asalan. Bisa sampai tuntas menyelesaikan masalah. Misal di industri kita harus tahu darimana sumber kotoran, debu yang tebal, oli yang bocor, sisa bahan produksi, sehingga pembersihan dilakukan dan sumber munculnya kotoran bisa dikendalikan. Perbaiki kebocoran, atur pembuangan sisa bahan produksi, isolasi dari debu serta lakukan pembersihan secara berkala (ada jadual)

SEIKETSU : Rawat – Standardizing
Artinya memelihara lingkungan yang sudah bersih dan rapi sepanjang waktu. Maka dibuatlah standar prosedur. Jika tidak segera distandarkan maka kondisi bersih rapi yang telah dicapai akan kembali kotor berantakan. Prosedur standar ini harus dilaksanakan oleh semua pihak. Prosedur Standar ini harus diumumkan diketahui dan dipahami oleh semua orang.

SHITSUKE : Rajin – discipline
Artinya standar prosedur yang telah ada, dalam melaksanakan Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi) , Seiso (Resik) harus secara berkelanjutan dipertahankan (sustain). Dengan disiplin yang tinggi, ringkas, rapi, resik sesuai dengan standar prosedur menjadi kebiasaan kerja, menjadi sikap kerja kita. Yang penting juga kita harus mengkomunikasikan, mengajarkan, melatih dan mendidik anak buah, rekan kerja, untuk memahami standar prosedur yang ada.

Hayoooo, coba cek kembali ruangan sekitar kita!
Sudah kah kita menerapkan 5S? Kita mulai dari yang sederhana, cek meja kerja kita, sudah kah alat2 yang sering kita pakai ada di dekat kita, masih adakah barang2 yang sudah tidak kita perlukan diatas meja kita? (SEIRI).

Dimanakah kita menempatkan pulpen, kertas, file, disket? Sudahkah pada tempatnya ? (SEITON)

Coba cek monitor kita, berdebukah? Cek ujung-ujung ruangan kita di rumah misalnya, masih adakah sarang laba-laba di sana? (SEISO)

Ayo kita buat standar nya sediakan tempatnya, ditulis! dimana meletakkan Koran, sepatu, payung, buku! (SEIKETSU)

Dan ajarkan, kasih tahu ke lingkungan, pembantu, anak buah, agar bisa disiplin menjalankan standar prosedur nya. (SHITSUKE)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar